
(telegraph.co.uk)
INILAH.COM, Jakarta - Pepsi menghadapi kritikan tajam menyangkut aplikasinya di iPhone. Aplikasi itu mengizinkan kaum pria mendapat lusinan perempuan dengan papan skor untuk melacak penaklukan.
Permintaan maaf oleh perusahaan menyangkut applikasi "Amp up before you score" untuk memasarkan minuman energi Amp itu malah membakar lebih banyak kritik online. Tetapi perusahaan menolak mencabut applikasi itu.
Juru bicara PepsiCo Nicole Bradley mengatakan aplikasi itu hanya tersedia untuk yang berusia 17 atau yang lebih tua dan "memilih untuk bergabung ke dalam pengalaman itu."
"Aplikasi ini dirancang untuk menghibur dan menarik konsumen Amp. Kami akan terus memonitor umpan balik dari semua pihak dan baru bertindak kemudian," katanya.
Aplikasi gratis yang dirilis pekan lalu itu saat ini masih tersedia. Aplikasi ini memungkinkan pengguna memilih berbagai stereotip perempuan, seperti "pertukaran pelajar asing" atau “kutu buku”.
Kemudian menawarkan seperti, "Bukankah Aku di Space Akademi dengan mu?" untuk kutu buku.
Selain iu juga menawarkan petunjuk lain, seperti link ke berita dunia untuk siswa pertukaran asing. Untuk "gadis rebound" yang baru saja putus dengan pacarnya, maka ditawarkan peta toko es krim lokal.
App kemudian memungkinkan pengguna menambahkan perempuan bersama dengan nama, tanggal penaklukan dan komentar dalam "daftar menyombongkan diri". Daftar ini bahkan bisa dibagi secara online pada situs-situs seperti Facebook dan Twitter.
Blog jejaring sosial Mashable dan situs lainnya telah menyuarakan kemarahan tentang aplikasi itu. Headline Mashable menulis "Menjauhkan pelanggan perempuan? Pepsi memiliki aplikasi untuk itu."
Artikel, dan kritik, mendorong Pepsi untuk meminta maaf di halaman Twitternya. Dikatakan, aplikasi itu mencoba untuk menunjukkan humor. Tapi tetap saja memicu badai.
John sicher, editor penerbitan perdagangan minuman Digest mengatakan aplikasi itu ditujukan untuk khalayak laki-laki berusia 20-an dan 30-an.
"PepsiCo sebagai sebuah perusahaan memiliki budaya yang menghormati wanita," katanya, dan memberi catatan CEO nya juga seorang wanita. "Aplikasi itu untuk lucu-lucuan tidak lebih dari itu," katanya.[ito]
0 komentar:
Posting Komentar